Jangan Takut, Bermimpilah

Pernah ada yang bilang, ‘jangan bermimpi terlalu tinggi, nanti kalau jatuh sakitnya minta ampun’. Ada dua tanggapan mengenai pernyataan ini. Pertama, seseorang akan berfikir bahwa kalimat ini benar adanya, lantas ia menurunkan level mimpinya menjadi easy. Kedua, seseorang akan tidak peduli dengan pernyataan itu dan tetap memasang mimpinya pada level unfair. Yang manapun itu, itu tergantung bagaimana kita menyikapi hidup ini. Jika kita termasuk golongan orang yang pertama yang setelah mendengar kalimat itu kita lantas menurunkan level mimpi kita menjadi easy atau bahkan amateur, itu tidak salah. Toh ketakutan itu adalah suatu hal yang wajar, pada dasarnya. Wong takut ketinggian aja wajar, kenapa takut gagal nggak. Namanya juga orang takut, ya mau diapain lagi. Mungkin orang yang menulis tulisan ini juga termasuk orang golongan ini, dulunya. Sekarang? Mudah-mudahan sudah berubah. Kenapa? Karena saya sadar kalau saya telah menjadi orang yang rugi karena masuknya ke golongan yang ini....