Apa Warna Cuacamu?
“Apa warna cuacamu hari ini?” Itu pertanyaanku yang pertama. Tak perlu buru-buru dijawab, toh itu hanya sekedar pertanyaan basa-basi, pembuka paragraf yang aku bingung harus memulai dari kata apa. Begitulah hari-hariku berjalan, kuawali dengan sebuah pengamatan, berbuah pertanyaan, diselingi dengan renungan yang efeknya membuat aku melamun kelamaan. Mengamati adalah aktivitas manusiawi. Dengan dua mata ini, aku seolah menjelma menjadi pemerhati dunia yang begitu besar dengan hanya menggunakan sebuah mikroskop, hasilnya macam-macam: ada jalan yang berluang, seruan-seruan kampanye partai dunia, negara, sampai kampus, tugu-tugu usang tak terawat, angkutan umum yang mengulur waktu keberangkatan demi mendapat penumpang lebih banyak, para pedagang yang berserakan di mana-mana, dan tentunya...berbagai macam manusia. Lautan manusia. Pengamatanku kali ini, sewaktu senja menampakkan kemegahannya. Ada gurat jingga menyembur b...