Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Sekolah Alam, Bukan Hanya Sekedar Teori

PENDIDIKAN merupakan suatu pilar yang menjadi pondasi awal untuk membangun suatu negeri. Saat pendidikan di suatu negara memiliki kualitas yang buruk, dapat dibayangkan bagaimana kondisi generasi penerus bangsa yang nantinya akan memimpin negara tersebut. Maka dari itu, diperlukan suatu sistem pendidikan yang mampu mempersiapkan akademik, moral, juga kemampuan  bersikap  para penerus bangsa. Begitu pula Indonesia yang mengharapkan adanya penerus yang mampu memimpin bangsa ini dengan sangat baik. Sayangnya hal ini tidak diimbangi dengan realita pendidikan di Indonesia sekarang ini. Pendidikan di Indonesia lebih terpusat kepada hal akademik, kepada teori, kepada hal-hal yang bersifat hapalan. Sedangkan bagaimana cara mengimplementasikan ilmu tersebut, masih jarang diajarkan. Sekolah alam yang memanfaatkan alam sebagai fasilitas utama pembelajaran mungkin bisa menjadi alternatif sekolah yang dapat memberikan tidak hanya pendidikan akademik, tapi juga pendidikan mo...

Pendidikan Karakter Solusi Mengatasi Degradasi Moral Bangsa

DEWASA ini segala hal menjadi serba bebas dan tanpa arah. Aturan ada tapi layaknya tidak ada. Istilah Arab menyebutkanya “Wujudu ka Adamihi” , ada tapi seolah-olah tiada. Aturan hanya dijadikan pemanis dalam kehidupan ini. Bukan maksud aturan itu tak penting lagi, melainkan karakter manusianya sendiri yang menganggap tak penting. Aturan kerap dianggap menghalangi keinginan dan nafsu. Aturan hanya menyebabkan terkekangnya jiwa sehingga tidak bisa menikmati dunia yang gemerlap ini. Indonesia, dahulu dikenal dengan bangsa yang berkarakter. Karakter bangsa Indonesia itu ramah, sopan, murah senyum dan yang paling terkenal adalah memiliki karakter suka bergotong royong. Apakah karakter ini masih ada di saat sekarang ? Perlu kita renungkan, kalau perlu kita duduk diam di tengah malam dan berfikir mendalam, apakah karakter-karakter khas ini masih melekat dalam kepribadian bangsa Indonesia. Jika jawabnya masih, patut kita bersyukur, namun jika jawabnya tidak, patut kita berintros...

Merancang Formula Ideal Pendidikan Profesi Pendidik

APA bedanya guru dengan dosen? Tak ada bedanya. Guru dan dosen adalah pendidik. Mengingat derajat kualitas pendidikan Indonesia yang dikalkulasi secara internasional selalu berada di luar 50% dari total negara sedunia, sebenarnya bagaimana sebaiknya pemerintah menyiapkan tenaga pendidik? Tiga tahun berjalan ini, Direktorat Ketenagaan Pendidik Dirjen Pendidikan Tinggi (Diktendik Dikti) menginisiasi program SM-3T (Sarjana Mendidik Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) dan Beasiswa Unggulan/BU (sekarang disebut Beasiswa Calon Dosen, red.). Tujuan program tersebut menuju muara visi yang sama, yakni Indonesia mesti maju bersama. Mengapa? Karena Indonesia memiliki sumber daya manusia yang melimpah, namun belum semuanya berdaya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tergolong tinggi, yakni 6% per tahun dapat menjadi modal untuk memobilisasi vertikal sosial ekonomi budaya (sosekbud). Mesin mobilitas vertikal sosekbud itu dapat diwujudkan melalui dua program terobosan Diktendik...