Sekolah Alam, Bukan Hanya Sekedar Teori
PENDIDIKAN merupakan suatu pilar yang menjadi pondasi awal untuk membangun suatu negeri. Saat pendidikan di suatu negara memiliki kualitas yang buruk, dapat dibayangkan bagaimana kondisi generasi penerus bangsa yang nantinya akan memimpin negara tersebut. Maka dari itu, diperlukan suatu sistem pendidikan yang mampu mempersiapkan akademik, moral, juga kemampuan bersikap para penerus bangsa. Begitu pula Indonesia yang mengharapkan adanya penerus yang mampu memimpin bangsa ini dengan sangat baik. Sayangnya hal ini tidak diimbangi dengan realita pendidikan di Indonesia sekarang ini. Pendidikan di Indonesia lebih terpusat kepada hal akademik, kepada teori, kepada hal-hal yang bersifat hapalan. Sedangkan bagaimana cara mengimplementasikan ilmu tersebut, masih jarang diajarkan.
Sekolah alam yang memanfaatkan alam sebagai fasilitas utama pembelajaran mungkin bisa menjadi alternatif sekolah yang dapat memberikan tidak hanya pendidikan akademik, tapi juga pendidikan moral dan cara bersikap siswa. Dengan konsep yang diusung oleh sekolah alam yaitu, sikap hidup, logika berfikir (ilmu pengetahuan) dan leadership, diharapkan lulusannya dapat menjadi manusia cerdas yang berkarakter.
Dalam sekolah formal, para murid belajar tentang ilmu pengetahuan alam mulai dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, tapi banyak dari mereka tidak tahu bagaimana cara memanfaatkan sumber daya alam Indonesia yang amat melimpah ini. Hal ini disebabkan karena, kebanyakan sekolah formal hanya menyampaikan materi-materi pelajaran tanpa memberi kesempatan siswa mengalami dan melihat langsung pengetahuan yang mereka pelajari di alam yang akan memberikan pemahaman tentang pelajaran yang mereka pelajari.
Berbeda dengan sekolah formal yang lebih banyak menggunakan metode belajar mengajar di kelas, para siswa di sekolah alam akan lebih banyak belajar di alam terbuka. Hal ini memungkinkan siswa belajar melalui sebuah pengalaman. Maksudnya adalah mereka mengalami dan melakukan langsung kegiatan-kegiatan tentang ilmu yang guru mereka berikan. Pengalaman ini akan lebih diingat oleh siswa. Suasana hangat dan menyenangkan dalam proses belajar mengajar di sekolah alam pun, akan menumbuhkan minat siswa akan apa yang mereka pelajari. Sehingga terjadilah perubahan paradigma siswa yang tadinya belajar sebagai keharusan menjadi belajar karena keinginan diri sendiri. Dan akhirnya belajar bukan dijadikan beban oleh siswa tetapi dianggap sebagai suatu hal yang menyenangkan. Di sekolah alam, siswa belajar melalui percobaan, observasi, pemecahan masalah yang akan dilakukan langsung di alam. Penggunaan metode ini diharapkan agar siswa mampu mengaplikasikan hal yang mereka pelajari di kemudian hari.
Bukan hanya ilmu pengetahuan yang diajarkan di sekolah alam ini, tetapi juga pendidikan moral dan sikap. Salah satu penerapan pendidikan moral dan sikap diberikan dengan menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa untuk memelihara alam sebagai tempat belajar mereka. Dengan begitu, mereka enggan untuk merusak tanaman atau membuang sampah sembarangan. Selain itu, latihan kepemimpinan dan kerjasama pun diberikan di sekolah alam. Siswa akan diberikan tugas secara berkelompok, dan nantinya mereka harus bergantian menjadi seorang pemimpin di setiap kegiatan yang berbeda. Diharapkan dengan kegiatan ini siswa dapat terbiasa memimpin dan bekerjasama dengan teman sekelompoknya. Contoh penerapan moral lainnya yaitu, mereka diajarkan terus bersyukur kepada tuhan atas alam dan semua isinya yang telah diberikan kepada kita untuk menunjang kelangsungan hidup mereka.
Setelah mengetahui beberapa manfaat dari sekolah alam, tidak salah jika sekolah alam bisa dijadikan alternatif pendidikan di Indonesia, mengingat melimpahnya sumber daya alam yang ada di Indonesia.
Sekolah alam yang memanfaatkan alam sebagai fasilitas utama pembelajaran mungkin bisa menjadi alternatif sekolah yang dapat memberikan tidak hanya pendidikan akademik, tapi juga pendidikan moral dan cara bersikap siswa. Dengan konsep yang diusung oleh sekolah alam yaitu, sikap hidup, logika berfikir (ilmu pengetahuan) dan leadership, diharapkan lulusannya dapat menjadi manusia cerdas yang berkarakter.
Dalam sekolah formal, para murid belajar tentang ilmu pengetahuan alam mulai dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, tapi banyak dari mereka tidak tahu bagaimana cara memanfaatkan sumber daya alam Indonesia yang amat melimpah ini. Hal ini disebabkan karena, kebanyakan sekolah formal hanya menyampaikan materi-materi pelajaran tanpa memberi kesempatan siswa mengalami dan melihat langsung pengetahuan yang mereka pelajari di alam yang akan memberikan pemahaman tentang pelajaran yang mereka pelajari.
Berbeda dengan sekolah formal yang lebih banyak menggunakan metode belajar mengajar di kelas, para siswa di sekolah alam akan lebih banyak belajar di alam terbuka. Hal ini memungkinkan siswa belajar melalui sebuah pengalaman. Maksudnya adalah mereka mengalami dan melakukan langsung kegiatan-kegiatan tentang ilmu yang guru mereka berikan. Pengalaman ini akan lebih diingat oleh siswa. Suasana hangat dan menyenangkan dalam proses belajar mengajar di sekolah alam pun, akan menumbuhkan minat siswa akan apa yang mereka pelajari. Sehingga terjadilah perubahan paradigma siswa yang tadinya belajar sebagai keharusan menjadi belajar karena keinginan diri sendiri. Dan akhirnya belajar bukan dijadikan beban oleh siswa tetapi dianggap sebagai suatu hal yang menyenangkan. Di sekolah alam, siswa belajar melalui percobaan, observasi, pemecahan masalah yang akan dilakukan langsung di alam. Penggunaan metode ini diharapkan agar siswa mampu mengaplikasikan hal yang mereka pelajari di kemudian hari.
Bukan hanya ilmu pengetahuan yang diajarkan di sekolah alam ini, tetapi juga pendidikan moral dan sikap. Salah satu penerapan pendidikan moral dan sikap diberikan dengan menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa untuk memelihara alam sebagai tempat belajar mereka. Dengan begitu, mereka enggan untuk merusak tanaman atau membuang sampah sembarangan. Selain itu, latihan kepemimpinan dan kerjasama pun diberikan di sekolah alam. Siswa akan diberikan tugas secara berkelompok, dan nantinya mereka harus bergantian menjadi seorang pemimpin di setiap kegiatan yang berbeda. Diharapkan dengan kegiatan ini siswa dapat terbiasa memimpin dan bekerjasama dengan teman sekelompoknya. Contoh penerapan moral lainnya yaitu, mereka diajarkan terus bersyukur kepada tuhan atas alam dan semua isinya yang telah diberikan kepada kita untuk menunjang kelangsungan hidup mereka.
Setelah mengetahui beberapa manfaat dari sekolah alam, tidak salah jika sekolah alam bisa dijadikan alternatif pendidikan di Indonesia, mengingat melimpahnya sumber daya alam yang ada di Indonesia.
Komentar
Posting Komentar