Pembelajaran Aktif Tipe Snow Balling

-->
Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Snow Balling
 Dalam rangka mengaktifkan siswa dalam pembelajaran perlu diupayakan dengan berbagai strategi pembelajaran yang bervariasi. Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran. Pemilihan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber belajar, kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Salah satu strategi pembelajaran yang bisa mengaktifkan siswa adalah strategi pembelajaran aktif tipe snow balling. Secara bahasa snow balling terdiri dari dua kata, yaitu snow = salju ball = bola. Snow ball = bola salju.
Dinamakan strategi snow balling dikarenakan dalam pembelajaran siswa melakukan tugas individu kemudian berpasangan. Dari pasangan tersebut kemudian mencari pasangan yang lain sehingga semakin lama anggota kelompok semakin besar bagai bola salju yang menggelinding. Strategi ini digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari siswa secara bertingkat. Dimulai dari kelompok yang lebih kecil berangsur-angsur kepada kelompok yang lebih besar sehingga pada akhirnya akan memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah disepakati oleh siswa secara kelompok.  Zaini dkk (2008:58) menjelaskan bahwa:
Strategi ini digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari diskusi peserta didik secara bertingkat. Dimulai dari kelompok kecil kemudian dilanjutkan dengan kelompok yang lebih besar sehingga pada akhirnya akan memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah disepakati oleh peserta didik secara berkelompok. Strategi ini akan berjalan dengan baik jika materi yang dipelajari menuntut pemikiran yang mendalam atau yang menuntut peserta didik untuk berfikir analisis bahkan mungkin sintesis. Materi-materi yang bersifat faktual, yang jawabannya sudah ada di dalam buku teks mungkin tidak tepat diajarkan dengan strategi ini.

Jadi secara umum pelaksanaan strategi pembelajaran snow balling dapat menanam pemahaman konsep kepada siswa, meningkatkan semangat kerja, menumbuhkan tanggung jawab siswa, sehingga siswa terlihat aktif dalam memahami suatu persoalan dan menyelesaikan secara kelompok.

Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Snow Balling
Berdasarkan uraian pelaksanaan strategi pembelajaran aktif tipe snow balling yang telah dikemukakan sebelumnya, untuk lebih jelas dapat dilihat langkah-langkah yang dikemukakan  oleh Zaini dkk. (2008:58-59) adapun langkah-langkah tersebut adalah:
(1). Sampaikan topik materi yang akan diajarkan (2). Minta peserta didik untuk menjawab secara berpasangan (dua orang) (3). Setelah peserta didik yang bekerja berpasangan tadi mendapatkan jawaban, pasangan tadi digabungkan dengan pasangan di sampingnya. Dengan ini terbentuk kelompok dengan anggota empat orang. (4). Kelompok berempat ini mengerjakan tugas yang sama seperti dalam kelompok dua orang. Tugas ini dapat dilakukan dengan membandingkan jawaban kelompok dua orang dengan kelompok yang lain. Dalam langkah ini perlu ditegaskan bahwa jawaban kedua kelompok harus disepakati oleh semua anggota kelompok baru. (5). Setelah kelompok berempat ini selesai mengerjakan tugas, setiap kelompok digabungkan dengan satu kelompok yang lain. Dengan ini muncul kelompok baru yang beranggotakan delapan orang. (6). Yang dikerjakan oleh kelompok baru ini sama dengan tugas pada langkah keempat diatas. Langkah ini dapat dilanjutkan sesuai dengan jumlah peserta didik dan waktu yang tersedia. (7). Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasilnya kepada kelas. (8). Pengajar akan membandingkan jawaban dari masing-masing kelompok kemudian memberikan ulasan-ulasan dan penjelasan-penjelasan secukupnya sebagai klarifikasi dari jawaban peserta didik.

Catatan:
Jika jumlah peserta didik tidak terlalu banyak, tugas dapat dimulai dari kerja individu sehingga akan didapatkan kerja dengan komposisi 1, 2, 4, 8 dan seterusnya.

Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Snow Balling

Strategi pembelajaran snow balling merupakan salah satu tipe pembelajaran aktif yang penggunaannya mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap peningkatan kualitas pembelajaran siswa. Selain kelebihan, setiap strategi pembelajaran pasti mempunyai kekurangan, begitu juga dalam strategi pembelajaran aktif tipe snow balling juga mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Adapun kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran aktif tipe snow balling yang dikemukakan  oleh Borneo (2011) adalah sebagai berikut:
Kelebihannya:
a. Dalam strategi ini siswa melakukan aktivitas membaca dan pencarian informasi.
b. Penggunaan strategi pembelajaran aktif tipe snow balling mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap peningkatan kualitas pembelajaran peserta didik. Karena melalui metode diskusi strategi pembelajaran aktif tipe snow balling terjadi interaksi peserta didik dengan  pengajar, sehingga proses belajar mengajar berjalan efektif dan respon peserta didik  dalam memecahkan masalah baik yang diajukan peserta didik ataupun oleh pengajar sangat nampak ketika belajar dengan strategi pembelajaran aktif tipe snow balling.
c. Peserta didik terlihat aktif menjawab pertanyaan serta mempertanyakan kembali masalah yang dibahasnya sedetil mungkin.
Kekurangannya:
a.     Materi-materi yang bersifat faktual, yang jawabannya sudah ada di dalam buku teks mungkin tidak tepat diajarkan dengan strategi ini.
b.    Kelas lebih riuh, ramai, dan agak kacau-balau pada kegiatan  pembelajarannya  dibandingkan dengan kelas yang kegiatan belajarnya konvensional saja.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Analisis Penyelesaian Rubik 2×2 Menggunakan Grup Permutasi

Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)