Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Sekolah Alam, Bukan Hanya Sekedar Teori

PENDIDIKAN merupakan suatu pilar yang menjadi pondasi awal untuk membangun suatu negeri. Saat pendidikan di suatu negara memiliki kualitas yang buruk, dapat dibayangkan bagaimana kondisi generasi penerus bangsa yang nantinya akan memimpin negara tersebut. Maka dari itu, diperlukan suatu sistem pendidikan yang mampu mempersiapkan akademik, moral, juga kemampuan  bersikap  para penerus bangsa. Begitu pula Indonesia yang mengharapkan adanya penerus yang mampu memimpin bangsa ini dengan sangat baik. Sayangnya hal ini tidak diimbangi dengan realita pendidikan di Indonesia sekarang ini. Pendidikan di Indonesia lebih terpusat kepada hal akademik, kepada teori, kepada hal-hal yang bersifat hapalan. Sedangkan bagaimana cara mengimplementasikan ilmu tersebut, masih jarang diajarkan. Sekolah alam yang memanfaatkan alam sebagai fasilitas utama pembelajaran mungkin bisa menjadi alternatif sekolah yang dapat memberikan tidak hanya pendidikan akademik, tapi juga pendidikan mo...

Pendidikan Karakter Solusi Mengatasi Degradasi Moral Bangsa

DEWASA ini segala hal menjadi serba bebas dan tanpa arah. Aturan ada tapi layaknya tidak ada. Istilah Arab menyebutkanya “Wujudu ka Adamihi” , ada tapi seolah-olah tiada. Aturan hanya dijadikan pemanis dalam kehidupan ini. Bukan maksud aturan itu tak penting lagi, melainkan karakter manusianya sendiri yang menganggap tak penting. Aturan kerap dianggap menghalangi keinginan dan nafsu. Aturan hanya menyebabkan terkekangnya jiwa sehingga tidak bisa menikmati dunia yang gemerlap ini. Indonesia, dahulu dikenal dengan bangsa yang berkarakter. Karakter bangsa Indonesia itu ramah, sopan, murah senyum dan yang paling terkenal adalah memiliki karakter suka bergotong royong. Apakah karakter ini masih ada di saat sekarang ? Perlu kita renungkan, kalau perlu kita duduk diam di tengah malam dan berfikir mendalam, apakah karakter-karakter khas ini masih melekat dalam kepribadian bangsa Indonesia. Jika jawabnya masih, patut kita bersyukur, namun jika jawabnya tidak, patut kita berintros...

Merancang Formula Ideal Pendidikan Profesi Pendidik

APA bedanya guru dengan dosen? Tak ada bedanya. Guru dan dosen adalah pendidik. Mengingat derajat kualitas pendidikan Indonesia yang dikalkulasi secara internasional selalu berada di luar 50% dari total negara sedunia, sebenarnya bagaimana sebaiknya pemerintah menyiapkan tenaga pendidik? Tiga tahun berjalan ini, Direktorat Ketenagaan Pendidik Dirjen Pendidikan Tinggi (Diktendik Dikti) menginisiasi program SM-3T (Sarjana Mendidik Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) dan Beasiswa Unggulan/BU (sekarang disebut Beasiswa Calon Dosen, red.). Tujuan program tersebut menuju muara visi yang sama, yakni Indonesia mesti maju bersama. Mengapa? Karena Indonesia memiliki sumber daya manusia yang melimpah, namun belum semuanya berdaya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tergolong tinggi, yakni 6% per tahun dapat menjadi modal untuk memobilisasi vertikal sosial ekonomi budaya (sosekbud). Mesin mobilitas vertikal sosekbud itu dapat diwujudkan melalui dua program terobosan Diktendik...

Matematika, Seperti Neraka?

PERNAHKAH Anda mendengar atau bicara langsung bahwa matematika itu neraka? Lalu saya tanya balik kepada Anda “Memang Anda pernah lihat neraka?” Tak sedikit kalangan manusia di dunia ini yang tidak suka atau bahkan sangat membenci matematika, dengan bermiliar alasan orang berpendapat bahwa dia bukan ahli dalam bidang matematika, merasa pusing saat mendengarnya saja, atau bahkan terkena alergi ketika mengerajakan soalnya. Hal seperti itu sangat sulit untuk dimengerti, karena secara tidak langsung setiap hari kita menyelesaikan persoalan matematika. Contohnya saja ketika Anda menagih hutang pulsa kepada teman Anda yang telat bayar seminggu, lalu Anda menaikkan harga pulsa sebesar 20% dari harga asal Rp 51.000 menjadi Rp61.200. Saya yakin ketika Anda melakukan hal itu Anda suka, ahli dalam bidangnya, tidak pusing saat melakukannya, dan tidak akan terkena alergi pastinya. Sebenarnya, jauh dalam penjuru jiwa banyak orang sudah terdapat kilauan benih ilmu matematika, namun sikap orang – oran...

Membangun Karakter yang Memanusiakan Manusia

SIAPA pun kita, dalam hidup ini berkecenderungan pada kebaikan dan berupaya meraihnya untuk mempertahankan derajat kemanusiaan. Dengan mencermati realitas hidup ini dengan baik, kita akan menemukan bahwa sesungguhnya kepribadian manusia bukanlah dinilai dari ukuran-ukuran fisik seseorang( misal: cantik/tidak, kaya/miskin, dll), asal daerah dan suku (misal: Papua, Sunda, Gorontalo dll), kebiasaan atau keturunanya. Keribadian sebenarnya adalah perwujudan dari cara berpikir dengan cara bertindak/berprilaku. Cara berpikir/pola pikir seseorang ditunjukkan oleh cara pandang/pemikiran yang ada pada dirinya dalam menyikapi/menanggapi berbagai pandangan/wacana/kejadian/pemikiran tertentu. Pola pikir pada diri seseorang tentu sangat ditentukan oleh nilai yang sangat mendasar dalam dirinya (ideologi/aqidah). Dari pola pikir inilah bisa diketahui bagaimana sikap, pandangan/pemikiran yang dikembangkan oleh sesorang untuk digunakannya dalam menanggapi berbagai fakta yang ada di lin...

Sosial Sains

DALAM  sains khususnya kimia, kita mengenal sistem koloid yaitu campuran beberapa zat yang sifatnya berbeda. Ketika terjadinya percampuran zat tersebut, ada beberapa hal yang akan terjadi, yaitu campuran zat tersebut akan  tercampur secara merata ( homogen ) atau campuran zat tersebut menolak satu sama lain ( heterogen ). Layaknya percampuran zat dalam koloid, kehidupan manusia pun tidak jauh berbeda. Maksudnya suatu individu ketika bersosialisasi dengan individu lain terdapat beberapa kemungkinan yang akan terjadi, yaitu : Setelah mereka berkenalan mereka akan lebih dekat, bahkan bisa menjadi teman baik. Setelah mereka berkenalan, meraka akan saling menjauh. Ada salah satu pihak yang sesuai, tapi mayoritas pihak lainya tidak sesuai Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia diciptakan untuk hidup bersama-sama, saling membutuhkan, berinteraksi, dll. Tidak ada satupun manusia yang dapat hidup sendiri ( individualis ) bahkan semenjak kita lahir saja, kita telah dilahirkan ol...

Posisi Kimia Dalam Kurikulum 2013

DALAM  struktur kurikulum di SMA/MA, pada umumnya mata pelajaran terdiri dari berbagai disiplin ilmu yang terpisah dan hanya memiliki sedikit keterkaitan antara masing-masing mata pelajaran. Untuk itu perlu ada usaha untuk mengintegrasikan berbagai mata pelajaran tersebut dalam satu simpul yang utuh. Lalu bagaimana mata pelajaran kimia dapat diintegrasikan dengan disiplin ilmu lainnya? Dalam rancangan kurikulum 2013, Kompetensi Inti (KI) berfungsi sebagai unsur pengorganisasian ( oganising element ) dari Kompetensi Dasar (KD), yang merupakan kompetensi setiap mata pelajaran. Sebagai unsur pengorganisasian, KI merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan horizontal KD. Organisasi vertikal KD adalah keterkaitan antara konten KD satu kelas/jenjang pendidikan kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa. Sedangkan organisasi horizontal KD adalah keterkaitan antara konten KD satu...

Berilah Nasihat yang Bersumber dari Rasulullah saw.

PROBLEMATIKA  kehidupan merupakan sebuah konsekuensi dari konsistensi kehidupan yang telah kita jalani. Suatu kelumrahan jika kehidupan manusia lebih didominasi dengan melakukan perbuatan yang tidak sepantasnya dilakukan, sebagai makhluk yang tidak pernah lepas dari salah dan dosa. Karakteristik itu muncul karena manusia itu sendiri merupakan makhluk yang lemah dan penuh kekurangan. Hal ini dikarenakan setiap gerak gerik dan langkah manusia dalam kehidupannya, dibelenggu oleh godaan dari Syetan yang akan terus senantiasa melakukan tugasnya hingga manusia menuruti apa yang diinginkannya. Terlepas dari semua itu, terjadinya sebuah dinamika problema kehiupan manusia, Allah Swt. Memberikan dan memerintahkan solusi alternatif dalam meminimalisir tujuan baruk dalam setiap perilaku manusia. Solusi alternatif ini juga sebagai follow up dari penciptaan manusia yang tidak terlepas dari salah dan dosa. Solusi tersebut dinamakan Nasihat atau sering juga disebut wasiat. Hal ini sejalan denga...

Berilmu Untuk Beradab Dan Bermanfaat

Gambar
KEHIDUPAN   dunia makin aneh. Persepsi masyarakat semakin kacau. Persepsi masyarakat yang kacau salah satunya adalah persepsi, “orang berilmu adalah untuk berharta”. Ini adalah persepsi yang salah yang sudah mengakar kuat di masyarakat kita pada umumnya. Persepsi ini menyebakan para pencari ilmu berorientasi pada perbaikan ekonomi dan berujung pada sifat yang matrealistis di setiap individu masyarakat. Tujuan mencari ilmu pada dasarnya bukannlah untuk meningkatkan perekonomian individu seseorang melainkan untuk mengingatkan janji yang dilakukan oleh tiap ruh yang mengisi rongga jiwa manusia di alam ruh sebelum turun ke dunia. Tujuan selainnya adalah untuk bermanfaat bagi orang lain. Tujuan seseorang dalam menimba ilmu akan mempengaruhi cara dan hasil akhir setelah ia mendapatkan ilmu. Saat seseorang memiliki tujuan untuk meningkatkan perekonomian yang kemudian berakibat pada tumbuhnya sifat matrealistis dalam dirinya maka orang tersebut akan menghalalkan berbagai cara untuk ...

Pariwisata Bahari Harapan “Blue Economy” Indonesia

Gambar
HAMPARAN   beribu pulau yang terbentang luas di tanah air, dengan segala kekayaan alam yang ada di atasnya membuat Indonesia dikenal dunia sebagai negara kepulauan dan negara agraris. Tetapi, tahukah anda? Hampir  70% wilayah negara Indonesia adalah wilayah laut. Indonesia memiliki wilayah laut seluas 5,8 juta km2 yang terdiri dari wilayah teritorial sebesar 3,2 juta km persegi dan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) 2,7 juta km2. Selain itu, terdapat lebih kurang 17.840 pulau di Indonesia dengan garis pantai sepanjang 95.181 km. Hamparan luas laut biru mengelilingi Indonesia dengan segala kekayaan alam yang ada di dalamnya, membuat Indonesia juga dikenal dunia sebagai negara maritim atau negara kelautan. Jauh sebelum Indonesia merdeka, semangat maritim sudah tertanam kuat di dalam diri bangsa Indonesia. “ Nenek moyangku seorang pelaut ” , potongan lirik lagu tersebut meceritakan bahwa sejak zaman dahulu Indonesia sudah sangat identik deng...

Matematika Itu Bukan Hantu

SELAMA  ini, pelajaran matematika seakan-akan menjadi hantu gentayangan yang ditakuti sebagian pelajar, mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi yang masih belajar matematika. Hal tersebut juga membuat orang tua merasa khawatir karena matematika merupakan salah satu bidang studi yang diujikan secara nasional. Bahkan, juga untuk tes masuk perguruan tinggi. Tidak heran jika tempat les matematika semakin diburu, terlebih saat menjelang ujian. Pada dasarnya, anak didik memang memiliki kelebihan dan kelemahan pada masing-masing mata pelajaran. Berbicara mengenai kelebihan dan kelemahan, tentunya perhatian orang tua dan guru sangat penting. Perhatian terhadap hal ini bertujuan agar guru dan orang tua bisa membantu anak mengembangkan bakat yang dimilikinya. Selain itu juga untuk membuat anak juga memiliki kemampuan yang baik dalam bidang studi yang menjadi kelemahannya. Sehingga, kemampuan anak tidak berada di bawah standar. Kelemahan anak pada bidang studi matematika menjadi masalah y...

Mengatasi KecemasanMatematika

APA  itu kecemasan matematika? Kecemasan matematika atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan  math anxiety  atau  math phobia  menurut Mark H. Ashcraft, Ph.D adalah “perasaan tegang, cemas, atau takut yang mengganggu kinerja matematika”. Jadi, jika seseorang suka merasa tegang, cemas, takut saat belajar atau saat mengerjakan soal Matematika, mungkin dia sedang mengalami kecemasan matematika. Orang yang mengalami kecemasan matematika biasanya merasa tidak mampu untuk mengerti konsep matematika, merasa tidak percaya diri, takut dan malu tidak bias mengerjakan soal matematika. Kecemasan matematika bias muncul kapan saja dan terkadang muncul secara mendadak saat ujian atau saat belajar matematika dan orang yang mengalaminya tidak hanya orang yang lamban dalam memahami konsep matematika, orang yang kesehariannya bagus dalam matematika pun bias mengalami kecemasan matematika. Kecemasan matematika merupakan masalah yang bersifat emosional, tapi kecemasan matemat...

Raih Ketenagan Hati Dengan Berpikir Positif

KETENANGAN hati dapat diraih jika dan hanya memiliki hati yang bersih dari kotoran dan penyakit hati. Sungguh luar biasa rasanya jika memiliki hati yang bersih. Tidak akan ada kata gelisah dalam menghadapi hidup, yang ada hanyalah ketenangan hati. Lalu, bagaimana agar memiliki hati yang senantiasa bersih dari kotoran dan penyakit hati sehingga timbul ketenangan? Tentu tiap individu memiliki cara yang berbeda-beda. Akan tetapi langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan selalu berpikir positif terhadap berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Pikiran itu seperti gelombang yang menyampaikan sinyal-sinyalnya ke seluruh tubuh melalui jaringan syaraf. Ketika seseorang berpikir positif terhadap kehidupannya, maka gelombang yang akan diterima pun positif. Dan ketika gelombang yang diterima positif, maka respon yang dilakukan tubuh pun akan positif juga. Sehingga, pikiran yang selalu positif akan menyikapi segala sesuatu dengan positif. Contohnya adalah ketika seseorang mend...

Hal-Hal Menarik Dibalik Kerumitan Matematika

Matematika. Sebuah momok yang begitu menakutkan bagi sebagian orang. Kenapa demikian? Apakah Rumit? Atau Membingungkan? Mungkin itulah yang dijadikan alasan orang-orang untuk membenci matematika. Alasan yang bahkan diturunkan kepada anak cucu mereka. Hanya segelintir orang saja yang menganggap matematika tidak menyeramkan. Jadi, benarkah matematika bagaikan monster yang menyeramkan? Matematika begitu indah. Indah bagaikan bidadari tercantik di dunia. Permasalahannya adalah bagaimana kita menyikapi dan menghadapi matematika tersebut? Mari ungkap rahasia keunikan dan keindahan matematika. Matematika berperan sebagai pelayan ilmu (servant of science), sebagai ratu ilmu (queen of science) dan sebagai bahasa ilmu pengetahuan (language of science).  Peran matematika ini sangatlah penting dalam menghidupkan ilmu-ilmu lainnya dan bahkan bisa disebut bahwa matematika adalah suatu ilmu dasar (basic  sciences). Oleh karenanya matematika dipandang mempunyai peran yang sangat pe...

Matematika Itu Menyenangkan Loh!

Gambar
KETIKA  kita mendengar kata “matematika”, kebanyakan orang (atau mungkin hampir semuanya saya rasa) menganggapnya sebagai sesuatu yang rumit, abstrak, atau bahkan menyeramkan. Dulu pun saya paling malas jika sudah berurusan dengan mata pelajaran  yang satu ini. Saya pun tidak mengerti alasannya mengapa saya tidak menyukai matematika. Tapi setelah saya pikirkan, pandangan saya terhadap matematika itu (dan pasti sama dengan sebagian besar masyarakat umum terutama pelajar) adalah hasil pengaruh pendapat orang-orang akan matematika yang seolah sudah menjadi ciri khas mata pelajaran itu. Sebenarnya matematika tidaklah rumit dan menyeramkan. Kita hanya perlu memandang matematika melalui sudut pandang yang berbeda. Tentu tidaklah mudah mengubah pandangan yang sudah “mendarah daging” dikalangan pelajar mengenai matematika tapi bukan berarti kita tidak bisa mengubahnya. Bisa kita ubah salah satunya dengan cara mempelajari matematika melalui hasil penerapannya. Contohnya adalah ...