Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Kunci Sukses Menuju Pembelajaran Bermakna

BELAJAR memiliki maksud untuk mendapatkan pengetahuan , keterampilan dan penanaman sikap mental  atau nilai-nilai yang sangat diperlukan dalam menjalani hidup dan kehidupan ini. Pembelajaran yang dimaksudkan pada kebaikan belum tentu menghasilkan hasil yang baik. Hasil yang baik dalam belajar memang tidak dapat diraih secara keseluruhan, tetapi yang dapat kita lakukan yakni mendekatkan hal-hal yang dapat menyebabkan hal itu. Oleh sebab itu sangat diperlukan jiwa inovasi dan terbuka terhadap nilai-nilai perbaikan demi mengasah keterampilan dalam belajar. Sebagai guru, tentunya diupayakan untuk selalu memperhatikan hal-hal berikut pada saat proses pembelajaran:

Jika Aristoteles Berkata Cinta

Aristoteles, seorang filsuf yang hidup pada zaman sebelum masehi, tentu tidak terlalu asing terdengar di telinga kita. Yup, beliau pernah membantah sebuah teori atom Democritus yang juga seorang filsuf yang hidup di zaman yang sama dengannya. Atau dalam sebuah kerangka berfikir, beliau juga pernah menyumbangkan ilmunya, “silogisme”. Yup, yaitu tentang cara yang dapat digunakan dalam menarik kesimpulan yang baru dan tepat dari dua kebenaran yang telah ada. Dengar-dengar sih beliau juga diakui di bidang Metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu Kedokteran, Ilmu Alam dan karya seni.

Analisis Penyelesaian Rubik 2×2 Menggunakan Grup Permutasi

Berbagai macam cara dapat digunakan untuk mengasah otak sambil bermain. Salah satunya adalah permainan yang menggunakan strategi dan kesabaran yaitu rubik. Banyak jenis rubik yang sering dimainkan, seperti 2×2, 3×3 ( Rubik’s Cube ), 4×4 ( Revenge Cube ) dan lain-lain. Rubik yang akan dibahas adalah rubik 2×2. Rubik 2×2 ini lebih simple dari Rubik’s Cube karena tidak memiliki edge . Selain itu, rubik 2×2 ini masih belum banyak dibahas sebagai masalah ilmiah oleh para ilmuwan.

MATEMATIKA ITU ANEH

silahkan perhatikan setiap langkah-langkahnya. misal diberikan persamaan seperti dibawah ini x 2 + x + 1 = 0 … (i)

HABIS DIBAGI 13

Gambar
“buktikan bahwa 7 1234 + 7 1234 + 7 1234 + 7 1234 habis dibagi 13″.  Tapi sebelumnya, saya akan menulis definisi mod (modulus) yang akan kita gunakan untuk menyelesaiakan soal tersebut. Definisi misal n adalah bilangan bulat positif, a dan b adalah bilangan bulat lainnya. Dikatakan bahwa a adalah kongruen b mod n atau a adalah sisa dari a mod n, ditulis a b mod (n). atau dengan kata lain a b mod (n) jika n habis membagi (a – b). sebelum menggunakan definisi diatas, kita terlebih dahulu merincikan hasil dari 7 i untuk beberapa i (sesuai dengan kebutuhan), perhatikan hasil dibawah ini : 7 1 = 7 7 2 = 49 7 3 = 343 7 4 = 2401 7 5 = 16807 jika diperhatikan, maka angka satuannya akan berulang pada iterasi (pengulangan) pangkat yang ke-5, dari hasil ini kita akan menggunakan definisi diatas dengan menggunakan “mod 4″. Sehingga diperoleh 1234 mod 4 = 2 7 1234 = 7 2 memiliki angka satuan 9 2341 mod 4 = 1 7 2341 = 7 1 m...