Kunci Sukses Menuju Pembelajaran Bermakna
BELAJAR memiliki maksud untuk mendapatkan pengetahuan,
keterampilan dan penanaman sikap mental atau nilai-nilai yang sangat
diperlukan dalam menjalani hidup dan kehidupan ini. Pembelajaran yang
dimaksudkan pada kebaikan belum tentu menghasilkan hasil yang baik.
Hasil yang baik dalam belajar memang tidak dapat diraih secara
keseluruhan, tetapi yang dapat kita lakukan yakni mendekatkan hal-hal
yang dapat menyebabkan hal itu. Oleh sebab itu sangat diperlukan jiwa
inovasi dan terbuka terhadap nilai-nilai perbaikan demi mengasah
keterampilan dalam belajar. Sebagai guru, tentunya diupayakan untuk
selalu memperhatikan hal-hal berikut pada saat proses pembelajaran:
Kedua: Mengadakan apersepsi. Tujuannya untuk membantu peserta
didik dalam memahami/menerima materi yang akan dipelajarinya. Sebab
apersepsi dimaksudkan untuk mengingatkan peserta didik tentang materi
prasyarat sebelum masuk pada materi belajar selanjutnya. Dengan demikian
proses pembelajaran akan lebih mudah dilakukan baik oleh guru maupun
perserta didik.
Ketiga: Memberikan motivasi. Motivasi dapat dilakukan dengan
pemberian soal menantang dan akan dikerjakan setelah peserta didik
mempelajari materi pada saat itu atau dengan mengaitkan materi dengan
kehidupan real. Sehingga peserta didik merasakan bahwa belajar itu tidak
kering dengan nilai-nilai kehidupan yang mereka jalani.
Keempat: Mengadakan sentuhan/sapaan/kunjungan secara merata
pada peserta didik. Hal ini dimaksudkan agar semangat mereka belajar
tetap stabil dan mengajarkan mereka untuk menghindari kecemburuan
sosial. Meskipun hal ini sulit dilakukan, akan tetapi jika kita selalu
membiasakannya, terus belajar dan mengevaluasi diri, maka Insya Allah
seiring berjalannya waktu akan terasa mudah bagi kita.
Kelima: Memberikan konfirmasi. Meskipun pada kegiatan
eksplorasi peserta didik menemukan formulasi yang sesuai, tetap
kewajiban guru untuk memberikan konfirmasi, sebagai tindakan untuk
menguatkan pemahaman dan keyakinan peserta didik terhadap materi yang
telah diperolehnya. Jika peserta didik pada umumnya belum menemui
formulasi/pengertian/rumus dari materi yang dipelajarinya, guru wajib
mengadakan perbaikan kemudian melanjutkannya dengan pemberian
konfirmasi.
Keenam: Mendorong siswa untuk merangkum materi yang telah
dipelajarinya. Isi rangkuman diupayakan mengenai hal-hal/jalan yang
dapat melahirkan formulasi/pengertian/rumus dari suatu materi belajar.
Ibarat rusa liar agar mudah didatangi kembali harus diikat menggunakan
tali. Begitu juga ilmu, agar mudah diingat dikala lupa, maka jalannya
dengan mencatat, dan salah satu caranya adalah merangkum.
Ketujuh: Memberikan evaluasi. Pemberian evaluasi bertujuan
untuk mengukur sejauh mana peserta didik menyerap materi yang telah
dipelajari. Evaluasi idealnya dimaksudkan untuk mengetahui daya serap
klasikal yang nantinya dapat dijadikan bahan intropeksi guru untuk
selalu berinovasi dan terus belajar untuk mengembangkan pembelajaran
yang membangun pengetahuan peserta didik dan bersifat efektif dan
efisien. Pemberian evaluasi dapat dilakukan per pertemuan atau setelah
kompetensi dasar telah selesai dipelajari oleh peserta didik, yang
tentunya harus mengacu pada target waktu yang telah dirumuskan
sebelumnya.
Kedelapan: Memberikan tugas rumah. Perlu ditanamkan pada
peserta didik, bahwa tugas rumah memiliki tujuan yang sangat berharga
bukan untuk membebani mereka, dimana pemahaman mereka pada materi yang
telah dipelajarinya semakin diperdalam dan diperkuat. Tugas rumah
diupayakan lebih variatif dan menantang siswa yang mengarah pada
kompetensi, motivasi dan semangat belajar mereka .
Kesembilan: Ikhlas dan sabar. Jiwa yang ikhlas dan hati yang
sabar dalam membelajarkan peserta didik adalah hal penting. Sebab
kekuatan manusia dalam mengemban tanggung jawab terletak pada dua hal
itu. Agar kesuksesannya dapat diraih di dunia maupun di akhirat maka
upayakan ikhlas dan sabar itu karena Allah bukan karena yang lain.
Kesepuluh: Berdo’a. Berdo’a sebelum, saat, dan setelah
membelajarkan peserta didik. Kita berusaha membiasakan diri untuk
memohon kepada Allah kiranya diberikan kemudahan dalam membelajarkan
peserta didik, dan dimudahkannya mereka dalam belajar. Penting juga bagi
kita mendorong mereka untuk selalu melibatkan Allah dalam belajarnya
melalui doa yang mereka lakukan. Sehingga nantinya pembelajaran tidak
lepas dari nilai keberkanNya. Ketika peserta didik sukses maka mereka
tidak lupa diri dan lupa daratan bahwa kesuksesan mereka itu hadir bukan
semata karena usahanya, malainkan karena melibatkan sejumlah elemen
baik orang tua, guru, saudara, teman, dll. Dari sini mereka akan belajar
dan dibelajarkan tentang makna karakter dalam hidupnya.
Komentar
Posting Komentar